Jumat, 20 April 2012

Klebsiella pneumoniae

Klebsiella pneumoniae

 

Taksonomi

Kingdom   :   Bacteria
Phylum      :  Proteobacteria
Class         :  Gamma Proteobacteria
Order        :  Enterobacteriales
Family       :  Enterobacteriaceae
Genus       :  Klebsiella
Species     :  Klebsiella pneumoniae

Sejarah

Pada tahun 1882 Friedlander mengisolasi kuman ini dari pneumonia labor, kemudian penyediaan disempurnaka oleh Frenkel dan Weichelbaum pada tahun 1886 menemukan batang pendek yang umumnya berbentuk mucoid.

Morfologi

  • Berbentuk batang pendek (0,5-1,5 x 1-2 mikron)

  • Gram (-)

  • Tidak berspora

  • Tidak berflagel

  • Mempunyai selubung 2-3x ukuran kuman

Sifat Biakan

Mudah dibiakan di media sederhana (bouillon agar). Pada media padat tumbuh dengan koloni mucoid (24 jam), putih keabuan dan permukaannya mengkilat. pH untuk hidup 6,0-7,8 dan suhu 35OC.

Pada Media MC (Mac Conkey)

Koloni Klebsiella pneumoniae

Reaksi Biokimia

Memecah karbohidrat menjadi asam dan gas: laktosa, sukrosa dan inositol Merah motil (+) dan Voges Proskauer (-) dan lambat memecah urea.

  • KIA --- Ferm : ac/ac

                    H2S  : (-)

                    Gas   : (+)

  • SIM --- Indol : (-)

                    Motil : (-)

                     H2S  : (-)

  • UREA           : (+)

  • CITRAT       : (+)

  • MR               : (-)

  • VP                : (-)

  • GLUKOSA   : (+)g

  • MALTOSA   : (+)

  • MANITOL    : (+)

  • LAKTOSA    : (+)

  • SAKAROSA : (+)

Antigen

Klebsiella pneumonia dapat menyebabkan penyakit karena
mempunyai dua tipe antigen pada permukaan selnya:
• Antigen O
Antigen O adalah lipopolisakarida yang terdapat dalam
sembilan varietas.
• Antigen K
Antigen K adalah polisakarida yang dikelilingi oleh
kapsula dengan lebih dari 80 varietas. Bersifat spesifik dan menimbulkan immunitas yang cukup baik.

Kedua antigen ini meningkatkan patogenitas Klebsiella pneumonia.
Selain itu, Klebsiella pneumonia mampu memproduksi enzim ESBL
(Extended Spektrum Beta Lactamase) yang dapat melumpuhkan kerja
berbagai jenis antibiotik. Hal ini dapat menyebabkan bakteri kebal dan
menjadi sulit dilumpuhkan.

Habitat

Klebsiella pneumonia banyak ditemukan
di mulut, kulit, dan sal usus, namun habitat alami dari Klebsiella pneumonia
adalah di tanah.

Patologis

Klebsiella pneumonia dapat menyebabkan pneumonia. Pneumonia
adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).
Pneumonia yang disebabkan oleh Klebsiella pneumonia dapat berupa
pneumonia komuniti atau community acquired pnuemonia. Pneumonia
komuniti atau community acquired pnuemonia adalah pneumonia yang di
dapatkan dari masyarakat. Strain baru dari Klebsiella pneumonia dapat
menyebabkan pneumonia nosomikal atau hospitality acquired pneumonia,
yang berarti penyakit peumonia tersebut di dapatkan saat pasien berada
di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan. Klebsiella pneumonia
umumnya menyerang orang dengan kekebalan tubuh lemah, seperti
alkoholis, orang dengan penyakit diabetes dan orang dengan penyakit
kronik paru-paru.

Rangkuman

Klebsiella pneumonia adalah bakteri Gram negatif yang berbentuk
batang (basil). Klebsiella pneumonia tergolong bakteri yang tidak dapat
melakukan pergerakan (non motil). Berdasarkan kebutuhannya akan
oksigen, Klebsiella pneumonia merupakan bakteri fakultatif an aerob.
Klebsiella pneumonia dapat memfermentasikan laktosa. Pada test dengan
indol, Klebsiella pneumonia akan menunjukkan hasil negatif. Klebsiella
pneumonia dapat mereduksi nitrat.

 

Daftar Pustaka

Santosa, Noegroho. 1989. Bakteriologi Klinik. Jakarta : Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan RI.

0 komentar:

Posting Komentar